KOMPOSISI KIMIA
Pada umumnya variasi komposisi minyak atsiri
disebabkan oleh perbedaan jenis tanaman penghasil, kondisi iklim, tanah tempat
tumbuh, umur panenan, metode ekstraksi yang di pergunakan dan cara penyimpanan
minyak.
1.
Komposisi Kimia Minyak Atsiri
Secara Umum
Minyak atsiri umumnya terdiri
dari berbagai campuran persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur Carbon (C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O) serta beberapa persenyawaan kimia yang mengandung
unsur Nitrogen (N) dan belerang (S).
Pada umumnya komponen kimia
dalam minyak atsiri dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
1)
hidrokarbon, yang terdiri terutama
dari persenyawaan terpene
2)
oxygenated hydrocarbonn
pada umumnya sebagian besar minyak atsiri terdiri dari
campuran persenyawaan golongan hidrokarbon dan oxygenated hydrocarbon.
Disamping itu minyak atsiri mengandung renin dan lilin dalam jumlah kecil yang
merupakan komponen tidak dapat menguap.
a.
Golongan Hidrokarbon
Persenyawaan yang golongan hidrokarbon terbentuk dari unsur
Hidrogen(H) dan Carbon (C). Jenis hidrokarbon yang terdapat dalam alam dan
minyak atsiri sebagian besar terdiri dari monoterpen (2 unit iso propene),
sesquiterpen (3 unit iso peopen), diterpen (4 unit iso propen) dan politerpen,
serta parafin, olefin dan hidrokarbon aromatik.
Komponen kimia golonganhidrokarbon yang dominan menentukan
bau dan sifat khas setiap jenis minyak sebagai contoh ialah, minyak terpenting
yang mengandung monoterpene, disebut pinene dan minyak jeruk mengandung 90
persen limonene.
b.
Oxygenated hydrocarbon
Komponen kimia dari golongan persenyawaan ini terbentuk
dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Persenyawaan yang
terbentuk dalam golongan ini adalah persenyawaan alkohol, aldehid, keton,
oksida, ester dan ether. Ikatan atom karbon yang terdapat dalam molekulnya
dapat terdiri dari ikatan jenuh dan ikatan tidak jenuh. Persenyawaan yang
mengandung ikatan tidak jenuh umunya tersusun dari terpene. Komponen lainnya
terdiri dari persenyawaan fenol, asam organik yang terikat dalam bentuk ester
misalnya quinoses.
Komponen-komponen kimia dalam dua golongan persenyawaan ini
berbau wangi khas yang berbeda-beda pada setiap jenis minyak yang berlainan.
Golongan persenyawaan kimia yang terdapatndalam minyak
atsiri
Golongan
|
Persenyawaan kimia dalam
minyak atsiri
|
1. Hidrokarbon (O5H8)n
(terdiri dari
unit isoprene)
|
Ocimene, myocene,
cyonene, pinene, sylvestrene, limonene, camphene, phelandrene, fenchene,
geraniolene, endesniol, caryophilene, dan santalene
|
2. Oxygenated Hydrocarbon
A.
Alkohol (R-OH)
a.
Alkohol alifatis
b.
Alkohol siklis
B.
Aldehida (R-CHO)
|
Geraniol, nerol, sitronellol, terpineol, borneol,
linaleol,menthol, santalol, isopulegol, penchil alkohol, sedrol, farnesol,
fenil etil alkohol, benzil alkohol, sinnamil aklohol, metil alkohol.
Thimol, carvacrol, eugenol, vanillin sitral,
sitronelal, benzaldehida, anisaldehida, sinnamaldehida.
|
C.
Keton (R-CO-R)
|
Camphor, vione, carvone,
menthone, pulegone, fenchone, piperitone dan asetpfenon
|
D.
Ester (R-COOR)
|
Ester-ester dari asam
asetat, butirat, siglat, salisilat, benzoat
|
E.
Ether (R-O-R)
|
Anethole,metil cavicole,
safrole, eucalyptole, ascaridole.
|
Golongan persenyawaan oxygenated hydrocarbon merupakan
persenyawaan yang menyebabkan bau wangi dalam minyak atsiri, sedangkan golongan
hidrokarbon berpengaruh kecil terhadap nilai wangi minyak atsiri. Persenyawaan
oxygenated hidrokarbon mempunyai nilai kelarutan yang tinggi dalam alkohol
encer (kecuali beberapa senyawa golongan aldehida), serta lebih tahan dan
stabil terhadap proses oksidasi dan resinifikasi. Sebaiknya golongan
persenyawaan hidrokarbon lebih mudah mengalami proses oksidasi dan resinifikasi
di bawah pengaruh cahaya dan udara atau pada kondisi penyimpanan yang kurang baik, sehingga dapat merusak bau
dan menurunkan nilai kelarutan minyak dalam alkohol.
Pada umumnya minyak atsiri mengandung beberapa persenyawaan
kimia, kecuali beberapa jenis atsiri yang sebagian besar hanya terdiri dari
satu atau dua macam senyawa kimia. Sebagai contoh, minyak “sassafras”
mengandung kira-kira 80 persen senyawa safrole, minyak mawar (85 persen senyawa
linaleol), sweet birch oil”( 75 persen senyawa metil salisilat) dan minyak
“lemon grass” (75-80 persen senyawa sitral). Secara komersil, minyak yang hanya
mengandung satu macam persenyawaan dipergunaan sebagai bahan dasar untuk membuat
parfum semi sintesis atau zat sintesis lainnya. Sebagai contoh minyak “lemon
grass” merupakan dasar untuk pembuatan ionone dan vitamin A.
No comments:
Post a Comment