A. TUJUAN
Untuk menjamin sistem chiller
sebagai tempat penyimpanan CCP dalam keadaan baik dan
dapat berfungsi sesuai dengan yang dipersyaratkan (interval 2-8
oC)
B.
METODE
1. Uji Alarm
Tujuan dari uji alarm adalah untuk memastikan bahwa sistem alarm
beroperasi sesuai dengan spesifikasi
desain.
2. Temperature mapping
3.
Temperature Recovery
After Door Opening
Parameter pengujian yang harus diperhatikan dalam uji suhu bukaan pintu
antara lain:
a.
Pengaturan suhu alarm yang sama
harus digunakan seperti untuk pengujian pemetaan
suhu
b.
Periode
buka pintu yang digunakan untuk
pengujian harus mewakili
perilaku membuka pintu aktual
yang diamati selama
operasi rutin. Jika ada satu pintu, faktor
kritisnya adalah panjang
bukaan maksimum yang diamati. Jika ada lebih dari satu pintu, faktor
kritisnya adalah panjang
bukaan, urutan bukaan,
dan apakah lebih dari satu pintu perlu dibiarkan terbuka
pada saat yang bersamaan.
Kriteria penerimaan untuk pengujian ini adalah bahwa suhu yang dicatat terletak di dalam area penyimpanan
harus kembali ke kisaran suhu yang ditentukan
(misalnya 2,0 ° C hingga 8,0 ° C dalam waktu 30 menit setelah pintu ditutup
pada akhir urutan tes pembukaan pintu).
C. ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Uji Alarm
Merk : KraDix XR30CX
Tipe : Termometer Alarm
Perusahaan Kalibrasi : PT. Indraloka
Nomor Sertifikat Alat : IND-20299/12/20
Lokasi : Chiller
I
2.
Pemetaan
Suhu
|
Thermometer 1 |
Thermometer 2 |
Thermometer 3 |
Jenis Alat |
Mini Data Logger |
Mini Data Logger |
Mini Data Logger |
Kalibrasi |
Ellitech RC-4 |
Ellitech RC-4 |
Ellitech RC-4 |
Perusahaan Kalibrasi |
PT. Indraloka |
PT. Indraloka |
PT. Indraloka |
Nomor Sertifikat Alat |
IND-21714/04/21 |
IND-21715/04/21 |
IND-21716/04/21 |
Penempatan |
Lokasi Kiri (A) |
Lokasi Tengah (B) |
Lokasi Kanan (C) |
3. Temperature Recovery After
Door Opening
|
Thermometer 1 |
Thermometer 2 |
Jenis Alat |
Mini Data Logger |
Mini Data Logger |
Kalibrasi |
Ellitech RC-4 |
Ellitech RC-4 |
Perusahaan Kalibrasi |
PT. Indraloka |
PT. Indraloka |
Nomor Sertifikat
Alat |
IND-21714/04/21 |
IND-21715/04/21 |
Penempatan |
Lokasi Kiri (A) |
Lokasi Kanan (C) |
D. WAKTU PENGUKURAN
1. Uji Alarm:
Uji Alarm dilakukan pada tanggal
06 Desember 2021
2.
Pemetaan
Suhu: 01 – 04 Desember 2021
3. Temperature Recovery After
Door Opening: 06 Desember 2021
F. PELAKSANA
Headwiq Indriastina Lissundy, S.Farm., Apt.
G. PROSEDUR
1. Memastikan
Termometer alarm terkalibrasi
2. Melakukan Uji
Alarm
Untuk setiap
pengujian, dilakukan perekaman pengaturan alarm dan dilakukan pengaturan alarm. Pastikan bahwa sistem alarm aktif.
Penanda dapat ditandai dengan pembunyi alarm
atau strobo alarm.
Setelah uji alarm selesai, catat hasilnya pada lembar uji sistem alarm.
3. Melakukan
Mapping Suhu
a.
Pengukuran dilakukan
dalam kondisi chiller kosong dilakukan selama 3 hari berturut-turut
b. Pengukuran suhu di
tiga titik area yang berbeda
dan dalam kondisi kosong
c. Data ditarik
dari data logger dengan pengaturan penyimpanan
interval 15 menit dan dianalisis apakah chiller mampu mengontrol dan mempertahankan suhu yang seragam ketika area penyimpanan
kosong
4.
Temperature Recovery
After Door Opening
a. Membuka
pintu chiller dibiarkan sampai <5 menit
b. Pintu
chiller ditutup kembali dan pastikan chiller menyesuaikan suhu hingga 8oC
sebelum waktu recovery yaitu harus kurang dari <30 menit sesuai persyaratan
WHO dalam WHO Technical Report Series 961
H. PELAKSANAAN
1. Uji Alarm
LEMBAR UJI SISTEM
ALARM |
||||||
Uji |
Operasional |
Pemenuhan |
Deviasi |
Pelaksana Pengujian |
Tanggal |
|
Ya |
Tidak |
|||||
Alarm suhu maksimal |
Alarm berfungsi |
√ |
|
-0,1OC |
APJ |
04 Desember 2021 |
Alarm suhu minimal |
Alarm berfungsi |
√ |
|
0,0 OC |
APJ |
04 Desember 2021 |
|
|
|
|
|
|
04 Desember 2021 |
Pengaturan alarm suhu maksimal |
Alarm berbunyi ketika
suhu menunjukkan 8 OC |
APJ |
04 Desember 2021 |
|||
Pengaturan
alarm suhu minimal |
Alarm berbunyi ketika
suhu menunjukkan 2 OC |
APJ |
04 Desember 2021 |
|||
Disahkan Tanggal
: 06
Desember 2021 |
||||||
Oleh : Headwiq Indriastina Lissundy, S.Farm.,
Apt |
Data Hasil Pemetaan Suhu di Lampiran 1.
|
Titik A |
Deviasi (terhadap rata-rata) |
Titik B |
Deviasi (terhadap rata-rata |
Titik C |
Deviasi (terhadap rata-rata) |
Rata-Rata |
Suhu Rata- Rata |
4,48 |
-0,11 |
4,30 |
-0,29 |
5,00 |
0,41 |
4,59 |
3. Temperature Recovery
After Door Opening
LEMBAR UJI SUHU BUKAAN
PINTU |
||||
Data logger |
Lama waktu menuju interval suhu sesuai ketentuan (menit) |
Sesuai |
Tanggal |
|
Ya |
Tidak |
|||
Data logger 1 |
4 |
√ |
|
06 Desember 2021 |
Data logger 2 |
3 |
√ |
|
06 Desember 2021 |
|
|
|
|
|
Waktu Buka Pintu |
14 : 01 |
|||
Waktu Tutup Pintu |
14 : 16 |
|||
Disahkan |
||||
Tanggal : 06 Desember 2021 |
||||
Oleh : Headwiq Indriastina Lissundy, S.Farm.,
Apt |
Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan
bahwa :
1.
Uji sistem Alarm menunjukkan bahwa sistem
alarm masih dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan ketentuan (memberikan
peringatan jiku suhu mencapai batas 2 oC dan batas atas 8 oC)
2.
Uji pemetaan suhu menujukkan bahwa di
dalam chiller masih cukup seragam, dengan nilai deviasi masing-masing titik
terhadap rata-rata tidak lebih dari ± 1.00
3.
Uji buka tutup pintu chiller menujukkan bahwa dalam kondisi terbuka selama 5 menit, suhu
di dalam chiller membutuhkan waktu yang cepat untuk dapat
mencapai interval 2 – 8 oC
Semua pengujian menunjukkan bahwa chiller masih memenuhi standar untuk dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan produk CCP
J. SARAN
Kualifikasi
kinerja sistem chiller sebaiknya
dilakukan secara rutin dan berkala, minimal satu tahun sekali atau jika ada
perubahan kondisi penyimpanan chiller
(misalnya pemindahan lokasi chiller).
WHO
Technical Report Series No 961, 2011,
Annex 9 : Model guidance for the
storageanda transport of time and temperature-sensitive pharmaceutical
products.