FARMAKOLOGIS BAHAN OBAT
1.
Diphenhidramin
HCL
- Menurut
www.Binfar depkes.go.id
Diphenhidramin HCL digunakan sebagai obat penekan bentuk dan mempunyai
efek histamine(anti alergi) yang dapat menghambat kerja histamine yang dapat
menyebabkan terjadinya reaksi alergi. Obat yang tergolong anti histamine adalah
CTM dan Diphenhydramin.
- Menurut
Farmakologi dan terapi hal. 252
Antara tahun 1937-1970 beratus-ratus anti histamin
ditemukan dan sebagian digunakan dalam terapi, tetapi efeknya tidak banyak berbeda.
Anti histamine misalnya alergan, non alergan, diphenhidramin dan tripenalamin
dalam dosis terapi efektif untuk mengobati udem, uritem, dan puritus tetapi
tidak dapat melawan efek hipersekresi asam lambung akibat histamin.
- Menurut
RPS 18th hal. 1126
Diphenhidramin mampu digunakan sebagai anti
histamine yang memiliki efek sebagai antikolinergik, antitusive, anti muntah
dan efek obat penenang. Diphenhidramin HCL dapat digunakan untuk alergi
Rhinitis, vasometer kunjungtivitas akibat alergan anhelent dan makanan yang
ringan dan tidak rumit untuk manifestasi alergi kulit urticaria dan angioderma.
Dapat pula untuk pencegahan dan perbaikan reaksi alergi pada darah / plasma
pada pasien dengan sejarah yang diketahui seperti reaksi alergi,
dermographisin, reaksi anafilaksis.
- Menurut
www. diskes. Jabar. prov.go.id.
Diphenhidramin
merupakan anti histamine turunan etanolamin.
- Menurut
OOP hal. 772
Anti nistamin ini juga bersifat spasmolitis anti
emetis, antivertigo, digunakan sebagai obat tambahan pada terapi penyakit
Parkinson dan sebagai obat anti gatal pada urticaria akibat alergi.
Dosis : Oral 4 dd 25-50 mg, iv 10-50 mg.
- Menurut
Martindale 28th hal. 1311
Dosis untuk diphenhidramin 10-50 mg, 1-5 ml.
- Menurut
www.diskes.jabar. prov.go.id.
Dosis Oral dewasa dan remaja 25-50 mg (3-4 x sehari)
dengan interval 4-6 jam.
- Menurut
DOM Martin hal. 331
Serbuk ini terdiridari kristal yang mana gelapkan
perlahan pada pencairan untuk cahaya, ini dengan bebas yang dapat larut di air
dan alcohol. Larutan ini di air hampir netral pH nya sekitar 7,0.
Anak-anak : > 19 kg (10 thn) 12,5-25 mg
(3-4 x sehari) 4-6 jam.
Berikan 5 mg / kg / hari terbagi dalam 3-4 dosis.
Dosis maksimal 300 mg / hari
Anak-anak : < 91 kg (6 thn) 6,25-12,5 mg.
(3-4
x sehari).
2.
IBUPROFEN
Ibuprofen atau asam 2-(-4-Isobutilfenil)
propionat dengan rumus molekul C13H18O2 dan bobot molekul 206.28, rumus bangun
dari ibuprofen adalah sebagai berikut :
Ibuprofen berupa serbuk hablur putih hingga hampir putih, berbau khas lemah dan tidak berasa dengan titik lebur 75.0 – 77.5◦C. Ibuprofen praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol, dalam metanol, dalam aseton dan dalam chloroform serta sukar larut dalam etil asetat (Ditjen POM, 1995). Larutan ibuprofen dalam NaOH 0.1N dengan (A11=18.5a), memperlihatkan serapan maksimum pada panjang gelombang 265 dan 273 nm sedangkan pada inframerah memperlihatkan puncak pada 1721, 1232, 779, 1185, 1273 dan 870 cm-1 (Moffat. A. C., dkk., 2005). Ibuprofen merupakan obat anti radang non steroid, turunan asam arilasetat yang mempunyai aktivitas antiradang dan analgesik yang tinggi, terutama digunakan untuk mengurangi rasa nyeri akibat peradangan pada berbagai kondisi rematik dan arthritis. Ibuprofen dapat menimbulkan efek samping iritasi saluran cerna, diabsorpsi cepat dalam saluran cerna, kadar serum tertinggi terjadi dalam 1-2 jam setelah pemberian oral, dengan waktu paruh 1.8-2 jam, dosis: 400 mg 3-4 dd (Katzung, B.G., 2002; Siswandono dan Soekardjo, B., 2000). Ibuprofen menimbulkan efek analgesik dengan menghambat secara langsung dan selektif enzim-enzim pada system saraf pusat yang mengkatalis biosintesis prostaglandin seperti siklooksigenase sehingga mencegah sensitasi reseptor rasa sakit oleh mediator-mediator rasa sakit seperti bradikinin, histamin, serotonin, prostasiklin, prostaglandin, ion hidrogen dan kalium yang dapat merangsang rasa sakit secara mekanis atau kimiawi (Siswandono dan Soekardjo, 2000)
Absorbsi
ibuprofen cepat melalui lambung dan kadar maksimum dalam plasma dicapai setelah
1-2 jam. Waktu paruh dalam plasma sekitar 2 jam. Pemberian dosis untuk efek
anti inflamasi sebesar 1200-2400 mg sehari, sedangkan dosis sebagai analgesic
sebesar 4 x 400 mg sehari tetapi dosis optimal ditentukan secara individual.
Khasiat dari ibuprofen adalah sebagai analgesic dan anti inflamasi non steroid.
Adapun efek samping dari ibuprofen adalah gangguan ringan pada saluran cerna.
Efek samping yang jarang lainnya adalah eritema kulit, sakit kepala, trombositopenia,
ambliopia toksik yang reversibel.
Ibuprofen bekeja dengan menghambat
enzim siklooksigenase sehingga konversi asam arakidonat menjadi terganggu. Ada
dua jenis siklooksigenase COX 1 dan COX 2 yang terdapat dalam pembuluh darah,
lambung, dan ginjal, sedangkan COX- 2 keberadaannya diinduksi oleh terjadinya
inflamasi oleh sitokin dan merupakan mediator inflamasi. Aktivitas antipiretik,
analgesik, dan anti inflamasi dari ibuprofen berhubungan dengan kemampuan
inhibisi COX-2, dan adapun efek samping seperti perdarahan saluran cerna dan
kerusakan ginjal adalah disebabkan inhibisi COX-1. Ibuprofen menghambat COX-1
dan COX-2 dan membatasi produksi prostaglandin yang berhubungan dengan respon
inflamasi.
3.
Levertran
Sinonim : Oleum Iecoris Aselli, Oleum
Morrhuae, Cod Liver Oil, Minyak ikan.
Minyak ikan adalah minyak lemak yang diperoleh
dari hati segar Gadus morhua Linne. Dan spesies lain dari familia Gadidae.
Mengandung tidak kurang dari 255 µg (850 unit FI) vitamin A dan tidak kurang
dari 2,125 µg (85 unit FI) vitamin D per g minyak ikan.
Pemerian
*
Bentuk : Cairan minyak, encer
*
Warna : kuning pucat
*
Bau : bau khas, tidak
tengik, bau seperti ikan
*
Rasa : rasa khas, agak manis
Kelarutan
Ø
Berdasarkan FI IV
Sukar larut dalam etanol; mudah larut dalam
eter, dalam kloroform, dalam karbon disulfida dan dalam etil asetat.
Ø
Berdasarkan Martindale
B.P. Praktis tidak larut dalam alkohol; mudah
larut dalam kloroform, eter, dan petroleum terang
U.S.P. Kelarutan : sedikit larut dalam alkohol;
mudah larut dalam eter dan kloroform. Simpan di tempat yang tertutup rapat dan
kedap udara. Terlindumg dari cahaya.
Khasiat dan penggunaan
Minyak ikan kaya akan sumber vitamin D dan juga
sumber yang baik dari vitamin A. Itu juga mengandung beberapa asam lemak tak
jenuh yang merupakan faktor – faktor makanan dasar dan tidak terjadi dalam
kandungan vitamin A dan D.
Sari Minyak ikan atau salepnya sangat mendukung
untuk mempercepat penyembuhan luka
bakar, koreng, menekan sakit dan luka pada permukaan, tetapi pada
observasi yang terkontrol telah menghentikan nilai penguatan yang tegas.
Bobot Jenis : Antara 0,918 dan 0,927
Bobot per ml : 0,917 g sampai 0,924 g
Dosis
Dosis lazim :
Dewasa : 1 x pakai = 5 ml
1
x hari = 8 - 30 ml
Wadah dan Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh, terlindung dari cahaya dapat
digunakan botol atau wadah lain yang telah dikeluarkan udaranya dengan cara
hampa udara atau dialiri gas inert.
4. Metoklopramid
Metoclopramide merupakan
derivat para-aminobenzoic acid, gugus kimianya mirip prokainamid, tapi
efek anastetika lokalnya sangat lemah, dan hampir tidak berpengaruh terhadap
miokardium. Metoclopramide HCl tidak
berbau, berbentuk kristal bubuk berwarna putih. Mempunyai sifat sensitif
terhadap cahaya dan harus disimpan ditempat yang kedap cahaya, dan suhu kamar. Metoclopramide tablet harus disimpan rapat dalam
kemasannya (Plumb, 1998).
Efek farmakologi dari Metoclopramide adalah bekerja dalam saluran
gastrointestinal dan CNS. Dalam saluran Gastrointestinalmetoclopramide meningkatkan motilitas
gastrointestinal tanpa menstimulasi gastrium, pankreas dan sekresi empedu. Di dalam CNS,metoclopramide nyata sebagai antagonis dopamine, anti-emetic pusat, menghalangi dopamine di dalam chemo-reseptor trigger zone,
extrapyrimidal, dan efek stimulasi prolaktin (Plumb, 1998).
Metoclopramide
memperkuat tonus sfingter esofagus distal dan meningkatkan amplitudo kontraksi
esofagus. Pada gaster, metoclopramide memperkuat kontraksi terutama pada bagian
antrum, memperkuat koordinasi kontraktilitas antrum dan duodenum sehingga
mempercepat pengosongan lambung. Secara sentral, metoclopramide mempertinggi
ambang rangsang muntah di Chemoreceptor Trigger Zone (CTZ), sedangkan secara
perifer obat ini menurunkan kepekaan saraf viseral yang menghantarkan impuls
aferen dari saluran cerna ke pusat muntah.
Obat antimual ini sudah tergolong aman dan efektif mengatasi mual pada
calon ibu. Setiap ibu pasti punya perasaan bersalah saat terpaksa minum obat
selama hamil. Meski demikian, metoclopramide dipercaya dapat menghindari risiko
yang lebih besar akibat mual dan muntah berlebihan selama hamil.
Metoclopramide merupakan obat resep dokter. Obat ini dapat diminum dua
hingga tiga kali sehari bergantung kebutuhan, hingga kehamilan mencapai 12
minggu. Namun, siap-siap mengantuk dan lemas sesudahnya. Pada orang tertentu,
obat ini dapat menimbulkan gelisah dan efek ekstrapiramidal seperti gemetar,
sering keseleo lidah, cemas, dan stress. Hentikan jika timbul gejala ini.
Komposisi untuk injeksi 5 mg/ml, tablet 10
mg/ml, dosis untuk anjing dan kucing 0,5-1 mg/kg
diberikan secara i.m., s.c., p.o atau 1-2 mg/kg diberi secara i.v (Tennant, 2002). Pada anjing “Monza” diberikan primperan 10
mg sebanyak ¼ tablet diberikan dua kali sehari. Pemberian primperan dihentkan
pada hari ke-6 perawatan, setelah anjing tidak muntah lagi.
5.
No comments:
Post a Comment